Mantan model majalah dewasa ‘Playboy’ asal Malaysia, Felixia Yeap (28), telah resmi menjadi mualaf sejak tahun 2014. Dia mengabarkan keputusannya menjadi mualaf lewat media sosial. Dia mengatakan meski sudah memeluk Islam, perempuan ini menegaskan tetap akan mempertahankan nama China, yang diberikan ibunya.
“Nama Cina saya memiliki arti ketenangan dan keanggunan,” kata Felixia sambil menambahkan dia akan mengumumkan keputusannya menjadi Muslim di hadapan keluarga dan kawan-kawan dekatnya saat itu. Sekarang namanya sudah diubah dari Felixia Yeap menjadi Raisyyah Rania Yeap, dengan tetap memakai kata Yeap di belakangnya.
Semasa kecil Felixia tidak punya agama. Dia dibesarkan di keluarga yang tidak percaya kepada agama atau Tuhan. Tidak ada bimbingan agama apapun, melainkan berbekal nasihat dari ibunya, yaitu: jangan menyusahkan orang lain, jangan membiarkan lelaki mengambil kesempatan, jangan berbuat jahat, jangan tertipu dengan orang di kota, dan jaga diri baik-baik.
Felixia mulai menekuni dunia model sejak 2005, sudah mengantongi banyak penghargaan dari berbagai kontes kecantikan. Sejak saat itu, uang bukanlah hal yang susah buat dia. Kemewahan dia rasakan, namun dia merasa kosong. Dia tak merasa bahagia hingga dia mencoba-coba mencari tuhan dengan ke gereja katolik, memahami kristen, mengamalkan budha, dll namun dia merasa tidak cocok. Sampai saatnya dia mulai mengenali ajaran-ajaran agama Islam. Setelah mempelajari Islam, dia merasa lebih ridha, lebih tenang, dan lebih senang bersyukur dengan hidup yang serba sederhana.
Felixia menuturkan, keputusannya untuk memeluk Islam merupakan puncak dari pembelajarannya tentang Islam selama tujuh bulan. Saat itu Felixia bahkan sudah mulai mengenakan jilbab. Awalnya Felixia Yeap jatuh cinta dengan hijab. Seiring waktu ia lantas memutuskan untuk memeluk Islam dan akan mengumumkannya pada hari ulang tahunnya pada 3 Juli 2014.
Saat kabar tentang Felixia yang mulai mengenakan jilbab mulai merebak, sebanyak 148.000 penggemarnya meninggalkan akun Facebook perempuan kelahiran Ipoh, Malaysia itu.
“Sejak saya mulai mengenakan jilbab, meskipun saat itu saya belum menjadi Muslim, hingga saat ini, saya sudah melalui banyak tuduhan dan cobaan,” kata Felixia yang pernah bekerja di klub Playboy, Makau.
Keputusannya itu memicu banyak kritik. Dia bahkan harus menghadapi pengucilan selama berbulan-bulan setelah langkahnya mengenakan jilbab. Namun, di saat-saat sulit itu, sang ibu dengan tegar membelanya menghadapi pelecehan dari para kerabatnya.
“Ibu sama sekali tidak keberatan dengan keputusan saya. Bahkan dia memberikan restu saat saya mengatakan tengah mempelajari Islam dan berencana menjadi seorang Muslim,” tambah mantan guru taman kanak-kanak itu.
“Rata-rata, kebanyakan mualaf dibuang dan disisihkan keluarga karena keputusan yang sama, dan ada segolongan pula yang terpaksa menyembunyikan identitas mereka sebagai seorang Islam dari keluarga dan orang banyak karena takut dibuang keluarga dan disisihkan”, ujarnya.
“Saya mengakui, jika ayah saya tidak meninggalkan kami sekeluarga, mungkin hal yang sama akan berlaku pada diri saya. Tetapi Allah Maha Mengetahui. Mungkin ini juga salah satu hikmah dari penceraian ibu dan ayah”, ungkapnya.
Felixia Yeap tidak menyesali masa lalunya. Dia tidak malu akan masa lalunya yang kelam sebagai model Playboy. Dia menyadari bahwa dia di dalam kegelapan sehingga dia merasa harus mencari penerangan hingga menemukan cahaya Islam. Masa lalunya pun dia jadikan strategi dakwah yaitu untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa seseorang seperti Felixia Yeap saja bisa berubah 180 derajat untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik, apalagi orang lain.