
Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah qalbu.”
Qalbu mempunyai dua pengertian, yaitu secara spiritual ia berarti hati nurani; sedangkan secara fisik ia berarti jantung. Jantung adalah ciptaan Allah yang sangat hebat. Alat tersebut berdenyut lebih dari seratus ribu kali sehari, terus-menerus memompakan darah melalui lebih dari 60.000 mil pembuluh-pembuluh darah yang sangat kecil.
Secara spiritual, qalbu menentukan baik dan buruknya seseorang. Qalbu-lah yang menentukan seseorang apakah akan berbuat/berniat baik atau berlaku buruk. Qalbu bisa berubah-ubah sifatnya. Untuk menetapkan agar kita selalu baik, Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan sebuah doa yang artinya: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati (qalbu), teguhkanlah kami untuk tetap (mengikuti) agama-Mu. Ya Allah, Dzat yang membuat hati berpaling, kokohkanlah hati kami untuk senantiasa taat kepada-Mu.” (HR. Muslim).